Rabu, 04 November 2015

Jenis bumbu dapur dan kegunaanya

Macam-macam Bumbu Dapur

Mari kita mengenal bentuk & kegunaan bumbu dapur :


ADAS = Foeniculum vulgare Miller


Termasuk bumbu jenis biji-bijian.
Bentuknya mirip jinten , hanya lebih gendut sedikit.
Digunanakan sebagai bumbu kari, kebab dll.
Aromanya harum & sedikit rasa pedas.
Cara pakainya dihaluskan dengan bumbu2 yg lain.




ANDALIMAN


adalah bumbu yg sering dipakai pd masakan orang Sumatra.
Betuknya seperti merica.
Rasa & baunya segar... mirip2 bau jeruk limau.
Ada sedikit rasa pedas yg dikeluarkan dari buah ini.
Saat baru dipetik warnanya hijau & lama kelamaan menjadi hitam.
Baik yg masih segar maupun yg sudah berwarna hitam dpt dipakai,
hanya yg segar memberi cita rasa yg lebih kuat.
Petik bijinya & haluskan bersama bumbu yg lain
atau cukup dimemarkan bila digunakan sebagai campuran pd sambal.
Mudah diperoleh di pasar tradisional yg penjualnya orang Sumatra.



BIJI PALA = Myristica fragrans


Biasanya digunakan untuk penambah aroma & rasa pd masakan seperti semur daging.
Kadang jg digunakan untuk memberi aroma pd kue.
Penggunaanya, diparut atau dihaluskan terlebih dahulu.



SEREH atau SERAI


termasuk jenis rumput-rumputan.
Selain memberikan rasa aroma pd masakan, sering jg digunakan sebagai penambah aroma pd minuman panas.
Biasanya dlm penggunaannya, batang serai dimemarkan pd bagian pangkalnya atau di iris2 pd bagian putihnya.
Minyak serai merupakan minyak atsiri yg diperoleh dgn jalan menyuling tanaman tersebut.
Salah satu guna lain dari serai adalah baunya dapat digunakan untuk mengusir nyamuk, baik berupa tanaman ataupun berupa minyaknya.



JAHE = Zingiber officinale


adalah tanaman rimpang yg sangat populer sebagai rempah2 & bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yg menggembung di ruas2 tengah. Rasa dominan pedas.
Jahe merupakan minuman yg digemari krn mampu memberikan rasa hangat di malam hari.



JINTEN atau JINTAN = Cumin


Bentuknya mirip adas manis , hanya lebih ramping & berwarna lebih gelap.
Memberi rasa sedikit manis & harum pd masakan seperti opor, gulai & kari.
Biasanya dihaluskan bersama bumbu yg lain.
Simpan jinten ke dlm wadah tertutup didapur, karena bila kena udara luar saat penyimpanan mudah sekali lapuk & berjamur.



JINTEN HITAM = Habbatussauda


yg sering digunakan sebagai obat.
Jinten atau Jintan = Cumin
Bentuknya mirip dengan adas manis hanya lebih ramping dan berwarna lebih gelap.
Memveri rasa sedikit manis dan harum pada masakan seperti opor, gulai dan kari.
Biasanya dihaluskan bersama bumbu yang lain.



KUNYIT = Turmeric


Kunyit digunakan untuk memberikan efek warna kuning pd masakan selain itu jg untuk menetralisir bau amis.
Untuk cita rasa yg lebih sedap, bakar dulu dgn kulitnya sebelum diolah. Jg baik sebagai jamu atau untuk menjaga kesehatan & kecantikan



KENCUR = Kaempferia galanga


Kencur mempunyai aroma yg lebih tajam & khas.
Biasanya digunakan untuk membuat bumbu urap, garang asem, perkedel jagung & sambel tempe.



KAPULAGA = Cardamom


Rempah ini memberikan aroma yg khas pd masakan maupun kue.
Kapulaga yg sering digunakan ada 2 jenis, putih (untuk masakan) dan hijau untuk kue & minuman.
Sering digunakan jg pd masakan Timur Tengah & India.
Bisa dimemarkan atau dihaluskan.



KAYU MANIS = Cinnamon


Rempah ini berasal dari kulit batang bagian dlm dari pohon kayu manis.
Cirinya berwarna coklat muda & permukaannya halus dgn aroma yg manis.
Sering digunakan sebagai taburan cake atau dessert, jg masakan Timur Tengah.



KETUMBAR = Coriandrum sativum


Ketumbar, meski sama2 bulat kecil, tesktur fisiknya lebih lunak berserat kasar. Warna agak kecoklatan muda & ringan sekali. Bnyk sekali digunakan sebagai bumbu halus dlm berbagai masakan di dunia. Berbeda dgn lada yg bila terlalu bnyk menggunakannya akan menyebabkan rasa pedas berlebih, ketumbar lebih byk menghasilkan aroma wangi & sedap. Selain biji ketumbar, daun ketumbar jg popular digunakan sbg penyedap masakan. Kita mengenal Sop Tom Yam yg sedap sekali aromanya krn daun ketumbar, begitu jg beberapa macam salad yg mengunakan daun ini.



KEMIRI = Aleurites moluccana


adalah tumbuhan yg bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak & rempah2. Biasanya dipake untuk membuat sambal & bahan campuran bumbu yg diulek, jg dijadikan sebagai saus kental yg dimakan dgn sayuran dan nasi.
Biji yg terdapat di dalamnya memiliki lapisan pelindung yg sangat keras & mengandung minyak yg cukup banyak, yg memungkinkan untuk digunakan sebagai lilin.



LENGKUAS = Alpinia galanga


Lengkuas atau Laos digunakan sebagai pengharum masakan.
Kupas dahulu kulitnya lalu memarkan atau iris sebelum diolah.



LADA atau MERICA = Pepper


Bulatannya sedikit lebih keras dibanding ketumbar. Ada yg berwarna hitam & ada jg yg berwarna putih. Lada putih adalah Lada yg sudah melalui proses pengupasan. Bila dipegang, terasa tekturnya agak keras.
Bumbu ini rasanya pedas & khas sekali & cenderung panas/hangat.
Permukaannya lebih halus dibanding ketumbar. Dijual dlm bentuk butiran maupun bubuk.
Bila tercium serbuk lada oleh kita, akan menyebabkan bersin2 krn sengatan pedasnya. Bnyk sekali masakan Indonesia & masakan dunia yg menggunakan lada, mulai dari sayur sop, & berbagai macam gulai dll......



LADA HITAM = Black Pepper, Black Peppercorn


Lada yg hitam adalah lada yg masih asli dr pohonnya. Berasal dari merica/lada yg dipetik saat masih hijau kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.
Permukaannya keriput & butirannya lebih keras.
Dipasaran dunia Lada Hitam jauh lebih mahal dibanding Lada putih



PEKAK atau BUNGA LAWANG = Star Anise


Biasanya digunakan untuk bumbu masakan Indonesia maupun Cina.
Dijual dlm bentuknya yg kering.
Sedikit saja menggunakannya karena aromanya sangat kuat.



TEMU KUNCI = Boesenbergia rotunda


Temu Kunci mempunyai aroma yg segar.
Biasanya digunakan untuk membuat sayur bening/bayam. Rimpang temu kunci jg berkhasiat mengatasi gangguan pencernaan. Daunnya diketahui memiliki efek antiracun.




BUNGA SEDAP MALAM = Kembang Gedang


Ini beda dgn sedap malam yg biasanya untuk wewangian & dekorasi ruangan, tp bunga kering yg berasal dari Bunga Pisang.
Bunga Pisang yg dikeringkan ini, biasa digunakan untuk isian Sup Kimlo. Rendam terlebih dahulu hingga mekar & buang air rendamannya, lakukan dua tiga kali pencucian supaya hilang aroma asamnya.
Biji kemiri mengandung bahan beracun dengan kekuatan ringan. Krn itu sangat tdk dianjurkan mengonsumsi biji kemiri secara mentah. Penggunaan kemiri harus diawali dga menyangrai (memanaskan tanpa minyak atau air) hingga biji hangat. Pemanasan akan menguraikan toksin.


                                                           sumber : klik disini

Resep nugget ikan

Resep Nugget Ikan Mudah Praktis

Resep masakan indonesia praktis - Selain resep nugget sayur, bunda juga bisa membuat nugget enak dari bahan dasar ikan untuk si buah hati dirumah, yaitu resep nugget ikan mudah dan praktis. Disamping memiliki rasa yang lezat, nugget ikan juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan otak si anak. Oleh karena itu, kami menyarankan untuk anda gunakan ikan kakap sebagai bahan utamanya. Karena ikan kakap dikenal sebagai sumber terbaik asam lemak omega-3 (dalam bentuk DHA maupun EPA ). Dimana kedua komponen tersebut sangat penting untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak anak. jika tidak ada ikan kakap, anda juga bisa menggunakan ikan yang lain untuk dijadikan nugget ikan, seperti tenggiri, tuna, bandeng maupun dari jenis ikan lainnya. Yuks,,kita intip resep dan cara membuatnya berikut ini :)

Bahan Resep Nugget Ikan:

  • 6 lembar roti tawar ( Boleh diganti dengan 100 gram tepung terigu )
  • 100 cc susu cair tawar ( atau air biasa, jika ingin lebih hemat)
  • 1 sendok makan tepung tapioka
  • 400 gram daging ikan kakap, bersihkan dari tulangnya dan haluskan
  • 1 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 3 siung bawang putih, dihaluskan
  • 1 butir telur ayam, dikocok lepas
  • minyak untuk menggoreng
Resep Nugget Ikan Mudah Praktis 
Bahan lapisan nugget
  • 1 buah putih telur
  • 50 gram tepung terigu
  • 100 gram tepung panir kasar

Cara membuat resep nugget ikan enak:

  1. Ambil roti, buang semua bagian tepinya. Lalu masukkan dalam wadah, tuangkan susu, masukkan juga daging ikan yang telah dihaluskan. Kemudian rendam selama beberapa saat.
  2. Setelah itu beri bumbu seperti merica bubuk, bawang putih, tepung tapioka dan garam. Aduk rata, cicipi dulu rasanyanya, jika kurang asin tambahkan lagi sedikit garam.
  3. Siapkan loyang yang ukurannya 20x20 cm, lalu olesi dengan sedikit lapisan minyak goreng.
  4. Tuang adonan ke dalam loyang, kukus lebih kurang selama 25 menit hingga matang dan empuk. Angkat, dinginkan di suhu ruangan.
  5. Potong adonan ukurannya bisa disesuaikan selera anda.
  6. Kemudian gulingkan potongan tadi di atas tepung terigu, lalu celup ke putih telur, berikutnya balur dengan tepung panir kasar.
  7. Terakhir goreng dalam minyak panas sampai warnanya berubah kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
  8. Nugget ikan siap dinikmati.                     Sumber : klik disini

Selasa, 03 November 2015

Jenis tepung dan fungsinya

Jenis-Jenis Tepung dan Kegunaannya


Jenis-Jenis Tepung dan Kegunaannya

Ketika kita hendak membuat kue, kudapan ataupun makanan lain, maka yang pertama yang harus kita ketahui bahan dasar apa yang harus kita pakai. Jika kita hendak memasak bubur ayam tentu pikiran kita akan terbayang akan bahan dasar beras. Apakah Beras putih atau beras merah tergantung ide yang kita dapat. Ketika kita ingin membuat kue donat, untuk usaha misalnya, maka segera terpikir bahwa bahannya adalah tepung. Tetapi kita tidak bisa sembarangan asal beli tepung. Karena tepung ada beberapa macam. Dan setiap jenis tepung mempunyai "fungsi" tertentu dan lebih maksimal sebagai bahan dasar makanan tertentu.
Tepung Terigu (Wheat Flour)
Dibuat dari biji gandum-wheat yang dikupas dan dihaluskan. Dibedakan atas kandungan protein (gluten)nya. Gluten ini mempengaruhi hasil olahan, karena itu diperlukan jenis tepung terigu yang sesuai untuk makanan tertentu.

Di lihat dari Kandungan Proteinnya Tepung Terigu dibagi menjadi 3, yaitu :
Soft Wheat (Terigu Protein Rendah).
Tepung ini terbuat dari gandum lunak dengan kandungan protein gluten 8%-9%. Sifat dari tepung ini adalah memiliki daya serap air yang rendah sehingga akan menghasilkan adonan yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan daya pengembangannya rendah. Biasanya dipakai untuk membuat kue kering, biscuit, pastel dan kue-kue yang tidak memerlukan proses fermentasi.
Contoh : Roda Biru, Kunci Biru.
Medium Wheat (Terigu Protein Sedang).
Terigu medium wheat mengandung 10%-11% protein. Biasa disebut all-purpose flour atau tepung serba guna. Dibuat dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga memiliki karakteristik diantara kedua jenis tepung tersebut. Tepung ini cocok untuk membuat adonan fermentasi dengan tingkat pengembangan sedang, seperti donat, bakpau, bapel, panada atau aneka cake dan muffin.
Contohnya : Segitiga Biru, Gunung Bromo
Hard Wheat (Terigu Protein Tinggi).
Tepung ini terbuat dari gandum keras (hard wheat). Mengandung protein 11-13%. Karena tingginya nilai protein yang dikandung menjadikannya mudah dicampur. difermentasikan, daya serap airnya tinggi, elastis, serta mudah digiling. Tepung jenis ini cocok untuk bahan baku roti, mie, juga pasta karena sifatnya yang elastis.
Contohnya : Cakra Kembar
Dilihat dari Campurannya, ada :
Self Raising Flour.
Jenis tepung terigu yang sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Penambahan ini menjadikan sifat tepung lebih stabil dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam adonan. Jika sukar didapat, tambahkan satu sendok teh baking powder ke dalam sekilo tepung sebagai gantinya. Self raising flour sangat cocok untuk membuat cake, muffin, dan kue kering.
Enriched Flour.
Adalah tepung terigu yang disubstitusi dengan beragam vitamin atau mineral dengan tujuan memperbaiki nilai gizi terkandung. Biasanya harganya relatif lebih mahal. Cocok untuk kue kering dan bolu.
Whole Meal Flour.
Tepung ini biasanya dibuat dari biji gandum utuh termasuk dedak dan lembaganya sehingga warna tepung lebih gelap/cream. Terigu whole meal sangat cocok untuk makanan kesehatan dan menu diet karena kandungan serat (fiber) dan proteinya sangat tinggi.
Dilihat dari Bahan dasar Pembuatannya, yaitu :
1. TEPUNG MAIZENA, CORN STARCH
Terbuat dari Jagung. Biasa dipakai untuk pengental pada sup maupun saus, memberi tekstur halus dan lembut pada sponge cake dan puding, serta efek renyah pada kue kering.
2. TEPUNG TERIGU, WHEAT FLOUR
Terbuat dari gandum. Jenis-jenis tepung yang berprotein lebih banyak berasal dari tepung ini.
3. TEPUNG TANGMIEN, TANG FLOUR, WHEAT STARCH
Tepung ini merupakan endapan (sari pati) proses "Glutenisasi"  dari tepung terigu, lalu diambil glutennya. Teksturnya halus & berwarna putih. Biasanya digunakan untuk membuat kulit dim sum, yang hasil akhirnya membuat tepung ini tampak bening/transparan.
4. TEPUNG TAPIOKA, TAPIOCA STARCH
Biasa juga disebut dengan aci atau tepung kanji. Dibuat dari sari pati ketela pohon (singkong). Biasanya dipakai untuk membuat penganan tradisional seperti kue pepe, selain itu juga sering digunakan untuk pengental makanan.warnanya bening, kental dan bersifat agak lengket (sticky) bila dipanaskan
Tidak cocok untuk gorengan karena menyerap minyak dan mengeras setelah dingin beberapa lama. Selain pengental, juga dipake untuk pengenyal pada bakso, pengganti sagu pada pempek, juga sebagai bahan baku krupuk. Ada juga yang membuat cendol berbahan tapioka, cendolnya jadi lentur dan bening.
Untuk kue kering bisa saling menggantikan dengan Tepung Sagu maupun Tepung Ararut. Kue kering yang terkenal dan terbuat dari ketiga jenis tepung ini adalah “Kue Semprit”.
Pada skala industri, tepung tapioka termodifikasi (modified tapioca starch) dipakai untuk pengental/stabilizer aneka saus.
5. TEPUNG SAGU, SAGO FLOUR, SAGO STARCH
Dibuat dari sari pati batang pohon sagu (sejenis palm). Mirip tepung aci tapi lebih kering. Selain dipakai sebagai pengental (karena juga bersifat agak lengket), juga sering dipakai sebagai bahan baku cookies atau penganan lain seperti makanan khas penduduk Indonesia Timur, Bagea dan bubur sagu. Kualitas sagu yang terbaik dapat dijumpai dengan nama Sagu Tani.
Ada juga TEPUNG SAGU OBIE, tepung ini khusus digunakan untuk membuat bika ambon. Teksturnya halus berwarna putih dan dijual di pasar swalayan dalam kemasan kotak kertas.
6. TEPUNG KETAN, GLUTINOUS RICE FLOUR
Tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih, dengan cara digiling/ ditumbuk/ dihaluskan. Tepung ketan putih teksturnya mirip tepung beras, tetapi bila diraba tepung ketan akan terasa lebih berat melekat. Untuk membedakan dengan tepung beras, laruntukan dengan sedikit air. Larutan tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan lebih kental. Hal ini disebabkan tepung ketan lebih banyak mengandung pati yang berperekat.
7. TEPUNG ROTI COKLAT KERING
Biasanya untuk taburan masakan panggang seperti potato gratin atau untuk risoles dan kroket. Membuatnya sama seperti membuat tepung roti putih kering, hanya suhunya lebih panas hingga roti berwarna kecoklatan.
8. TEPUNG ROTI PUTIH KERING
Biasanya digunakan untuk membalut ikan, ayam, daging atau sayuran sebelum digoreng.
Membuatnya, letakkan roti tanpa kulit pada loyang datar selembar-selembar lalu jemur di bawah matahari sampai kering atau dioven dengan suhu 120° hingga kering tapi tidak
kecoklatan. Lalu haluskan dengan food processor atau dengan cara dimemarkan di dalam kantung plastik.
9. TEPUNG ROTI PUTIH BASAH
Biasanya digunakan untuk campuran isian ayam atau daging gulung, mengentalkan adonan puding, cake atau saus yang bercita rasa manis.
Membuatnya, cabik2 roti yang tidak dikeringkan lalu proses dengan food processor sampai halus. segera olah menjadi masakan.
10. PANKO FLOUR atau TEPUNG PANGKO
Tepung roti dengan tekstur yang lebih kasar dari tepung roti biasa, ada yang berwarna kuning keemasan, juga putih. Biasa digunakan untuk makanan Jepang seperti Katsu atau Tempura. Rasanya lebih garing dan renyah.
11. TEPUNG ROTI atau TEPUNG PANIR (BREAD CRUMB)
Tepung roti/panir ada beberapa jenis yang berbeda tekstur dan warnanya sehingga beda pula kegunaanya. Tepung roti banyak dijual dipasaran, tetapi membuat sendiri juga cukup mudah karena umumnya terbuat dari roti tawar yang dikeringkan.
12. TEPUNG GARUT (ARROWROOT FLOUR)
Kadang disebut juga dengan Tepung Larut atau Ararut. Terbuat dari umbi garut, tekstur dan warnanya seperti tepung sagu. Banyak digunakan untuk membuat kue kering.
Tepung ini lebih mudah dijumpai di daerah-daerah, seperti pasar Gede-Solo.
13. WHOLEMEAL FLOUR atau WHOLE-WHEAT FLOUR
Dibuat dengan cara menggiling seluruh bagian biji gandum (termasuk kulit arinya). Teksturnya lebih kasar dari tepung terigu dan warnanya tidak putih tapi agak kusam kecoklatan. Sangat menyerap cairan. Sering digunakan untuk membuat cookies atau roti tawar dengan rasa yang khas.
14. RYE FLOUR atau TEPUNG GANDUM HITAM
Tepung jenis ini masih kurang familiar disini. Tepung ini biasanya digunakan untuk membuat roti khas German (Pumpernickel).
15. SELF-RAISING FLOUR
Adalah tepung terigu yang sudah dibubuhi pengembang. Cake yang dibuat dengan tepung ini lebih tahan dibiarkan agak lama sebelum dipanggang dan tidak menjadi bantat serta mengembang lebih baik. Harga tepung jenis ini lebih mahal dari tepung jenis lainnya.
Sebagai bahan pengganti dalam pembuatan cake, 225 gram Self-Raising Flour = 225 gram tepung terigu protein sedang + 1/2 sdt Baking Powder + 1sdt soda kue.
Sebagai bahan pengganti dalam pembuatan cookies, 1 cup (115 gram) Self-Raising Flour = 1 cup terigu protein sedang + 1 sdt Baking Powder.
Tepung ini hanya efektif untuk jangka waktu 3 bulan, setelah masa tersebut zat pengembang tidak berfungsi lagi.
16. TEPUNG CUSTARD (CUSTARD POWDER)
Adalah tepung yang dibuat dari campuran tepung kentang (atau maizena), gula, susu dan kuning telur dan bahan pengental lainnya.
Berbentuk bubuk halus berwarna kekuningan. Dijual dalam kemasan box atau kaleng.
Biasanya digunakan untuk membuat vla.
17. TEPUNG KENTANG (POTATO FLOUR)
Warnanya putih. Dibuat dari kentang yang dimatangkan lalu dikeringkan dan dibuat tepung. Biasanya dipakai untuk pengental saus, cake, cookies, schotel dll. Tepung kentang masih belum lazim dipergunakan sehingga agak sulit didapat.
18. TEPUNG BERAS (RICE FLOUR)
Tepung yang dibuat dari beras yang digiling/dihaluskan. Warnanya putih, bila diraba dengan jari, tepung beras akan terasa lebih lembut dan halus dibandingkan dengan tepung ketan. Biasa digunakan untuk penganan tradisional.
19. POLENTA atau CORNMEAL
Biasanya disebut juga dengan nama tepung jagung, karena dibuat dari biji-biji jagung yang dihaluskan, berwarna kuning terang dan teksturnya kasar. Biasanya tepung ini digunakan sebagai bahan baku untuk membuat Tortilla (roti khas Meksiko)
20. TEPUNG SEMOLINA (SEMOLINA FLOUR)
Tepung ini dibuat khusus dari kulit bulir gandum yang keras, warnanya kuning muda dan berbutir-butir. Kadar proteinnya paling tinggi diantara jenis tepung.Biasanya digunakan dalam pembuatan makaroni, spaghetti (aneka pasta), juga pudding, cookies, cake & soup. Tepung ini merupakan hasil sampingan pada pembuatan tepung terigu di pabrik.
21. TEPUNG HUNKWE, TEPUNG KACANG HIJAU (MUNG BEAN FLOUR)
Warnanya putih, dibuat dari sari pati kacang hijau. Biasanya dipakai untuk membuat kue nagasari, centik manis atau cendol.
22. HAVERMOUT (OAT MEAL)
Terbuat dari biji gandum-oat, teksturnya sangat kasar lebih menyerupai serpihan dan warnanya kusam kecoklatan. Kadar serat dan proteinnya tinggi. Bisa dibuat bubur atau cookies.
23. ALMOND POWDER (BUBUK ALMOND)
Terbuat dari kacang Almond yang sudah dikupas dan dihaluskan/dihancurkan, teksturnya kasar dan warnanya kuning. Harganya relatif mahal. Digunakan untuk membuat cookies dan jaconde cake.
 
 
                                                                Sumber : klik disini

Materi tenatang kemasan

FUNGSI DAN JENIS KEMASAN

Kemasan adalah kegiatan penempatan produksi
ke dalam wadah dengan segala jenis material lainnya
yang dilakukan oleh produsen atau pemasar
untuk disampaikan kepada konsumen.
Pengemasan Menurut WTO :
Suatu sistem yang terpadu untuk mengawetkan,
menyiapkan produk
hingga siap untuk didistribusikan ke konsumen akhir
dengan cara yang murah dan efisien.
  • Sebagai Pelindung (Kekedapan)‏
  • Sebagai Sarana Promosi & Informasi
  • Mamberikan nilai tambah
Kemasan melindungi produk, baik dari pengaruh luar maupun dalam. Biasanya kemasan melindungi dari sinar matahari berlebih, kelembaban, dsb terhadap produk serta melindungi dari pengaruh handling yang tidak benar.

Dari bentuk, ukuran, warna serta informasi-informasi yang ditampilkan pada kemasan dapat menimbulkan daya tarik. Sehingga dapat produk dapat dibandingkan dengan kemasan-kemasan sejenis lainnya.
Kemasan
Sebagai Alat Pemindahan
Kemasan merupakan wadah bagi produk dan sekaligus dapat berfungsi sebagai alat pemindahan dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu jumlah berat/jumlah isi tertentu.
Kemasan
Sebagai Promosi Tak Langsung
Secara tidak langsung, perwajahan suatu kemasan dapat menjadi iklan gratis/promosi terselubung bila didisplay di etalase atau pada saat pendistribusian.Semakin menarik konsep desain kemasannya dan peletakan/displaynya maka akan semakin memikat
Kemasan
Sebagai Brand Image / Citra Merek
Kemasan merupakan media untuk menancapkan citra merek kepada konsumen sehingga konsumen mudah mengingat dan fanatik utntuk memilih produk.Contoh : Dari jarak pandang yg jauh dan dalam penempatan yang kurang sempurna botol Coca Cola akan tetap lebih mudah dikenal.
Jenis-Jenis Kemasan
  • Kertas, Karton, Karton Bergelombang (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
  • Kemasan plastik kaku  (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
  • Kemasan Fleksibel (Kemasan primer, perkembangannya meningkat pesat.)
  • Logam  (Kemasan primer & sekunder, perkembangan menurun pesat.)
  • Gelas (Kemasan primer, perkembangan relatif stabil)
  • Karung  (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
  • DLL
Kemasan kaku :
  • Blow Moulding
  • Injection Moulding
  • Thermoforming

Blow Moulding : Diproses dengan extrusi pipa plastik berongga yang ditiup menjadi bentuk botol sesuai dgn cetakannya. Misal : botol air mineral.
Injection Moulding : Diproses dengan extrusi tekanan tinggi dan porsi resin yang tetap secukupnya ke dalam cetakan yang tertutup sesuai bentuk yang dibuat,
misal : cup, gelas plastik
Thermoforming : Diproses dengan dimulai pembuatan lembaran plastik dahulu, kemudian baru dicetak dengan dipanaskan sesuai bentuk yang diinginkan. Misal tray, cup dll.
Kemasan Fleksibel
Dari sekian jenis kemasan pada saat ini, jenis kemasan fleksibel yaitu kemasan yang dibuat dari bahan plastik fleksibel menjadi alternatif paling pesat pemakaianya, ini karena beberapa keunggulan :
  • Bisa dipadukan dengan AF, kertas atau jenis plastik lain.
  • Umumnya dicetak secara Rotogravure / Flexografi
  • Sewaktu diisi volume sesuai dengan isian, sewaktu kosong hanya memakan tempat sedikit.
  • Dari segi biaya,  kemasan jenis fleksibel lebih murah dari jenis kemasan yang lain.
Bahan Kemasan Kertas
Kertas terdiri dari :
•Kertas Khusus
•Kertas Industri

Umumnya jenis kertas yang digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelompok kertas industri
Bahan Kemasan Karton
Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri.
Bahan Kemasan Logam / Kaleng
Kemasan kaleng terdiri dari :
• Prime Plate
Untuk kemasan produk makanan
• Waste Plate
Digunakan untuk hampir seluruh produk selain        makanan karena mudah berkarat.
Bahan Kemasan Alumunium
Lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan kemas kaleng, dan biasa digunakan untuk mengemas minuman atau sirup buah.
Bahan Kemasan Plastik
Terbuat dari bahan dasar yang terbuat dari minyak bumi, batu bara atau gas alam dan dibentuk sesuai keperluan yang diinginkan. Biasanya dalam bentuk RIGID, SEMIRIGID atau electroforming dan kemasan monolayer lainnya.
Bahan Kemasan Kaca
Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan.
Biasa dipakai utk minuman soft dll.

Bahan Kemasan Laminasi
Merupakan kemasan yang terbuat dari beberapa lapis film plastik yang dibuat dalam bentuk kantong melalui perekat panas. Umumnya kemasan ini menggunakan jenis plastik PE dan PP.


                                                           Sumber : klik disini

Materi tentang Label

Pengertian Label

{fie0803} Sebagai konsumen yang baik,kita harus membaca label terlebih dahulu untuk mengetahui kandungan apa saja kah yang terdapat dalam makanan tersebut. Berikut adalah pengertian Label,bentuk Label ,fungsi Label dan hal-hal yang tedapat didalam Label:
1. Pengetian label
Label merupakan keterangan yang melengkapi suatu kemasan barang yang berisi tentang bahan-bahan yang digunakan  untuk membuat barang tersebut ,cara pengggunaan,efek samping dan sebagainya.
2. Bentuk label
a)        Tanda dengan tulisan.
b)      Gambar pada kemasan makanan minuman dan barang yang lain.
c)       Brosur atau selebaran yang dimasukkan kedalam wadah atau pembungkus.
3. Fungsi Label
a)       Merupakan salah satu bentuk perlindungan pemerintah kepada para konsumen yang baru.yang berupa pelaksanaan tertib suatu undang-undang bahan makanan dan minuman atau obat.dalam hal ini pemerintah mewajibkan produsen untuk melekatkan label/etiket pada hasil produksinya sesuai dengan peraturn yang tercantum dalam undang-undang bahan makan.
b)      Dengan melekatkan label sesuai dengan peraturan berarti produsen memberikan keterangan yang diperlakukan oleh para konsumen agar dapat emilih memebeli serta meneliti secara bijaksana
c)       Merupakan jaminan bahwa barang yang telah dipilih tidak berbahaya bia digunakan ,untuk megatasi hal ini maka para konsumen mmembiasakan diri untuk membaca label terlebih dahulu sebelum membelinya
d)      Bagi produsen label dipergunakan untuk alat promosi dn perkenalan terhadap barang tersebut.

Dengan demikian para konsumen membiasakan diri untuk membaca label tersebut karena dengan mambaca label akan diketahui isi bungkusan /wadah barng tersebut.hampir semua makanan jadiyang dijual berada dalam kemasan sehingga konsumen tidak dapat memeriksa apa dan bagaimana keadaan isinya waktu membeli.


4.Hal-hal yang dicantumkan di Label

a)     Nama barang
b)    Merk barang
c)     Nomor kode pendaftaran/ ragister
d)    Nomor kode produksi
e)     Berat bersih isi wadah
f)      Komposisi hendaknya nama dari setiap kompponen disebutkan dalam urutan yang tepat menuru beratnya masing-masing
g)     Kepekaan dan sifat bahan makanan
h)    Alamat lengkap produsen dan penyalur
i)       Dalam hal tertentu perlu dicantumkan cara pemakaiannya
j)       Tanggal kadaluwarsa perlu dicantumkan
k)    Netto
l)       Peringatan terhadap akibat sampingannya
m)  Cara penyimpnan dan pemeliharaan nya .
n)    Barang-barang yang mahal perlu diberi manual
o)    Peringatan(awas bahaya obat keras dan sebagainya)
p)    Layanan konsumen
q)    Label SNI



                                                                Sumber : klik disini

Resep ikan kakap goreng saus tiram

Ikan Kakap Saus Tiram

Selain cita rasanya yang lezat ikan kakap mengandung Omega 3 yang tinggi dan kandungan gizi lain yang sangat baik bagi tubuh.
Porsi: 4 orang
Waktu Persiapan: 20 Menit
Waktu Masak: 30 Menit
Sumber: www.royco.co.id

Bahan:

1 ekor ikan kakap (berat kurang lebih 500 gr), potong 3 bagian
2 sendok makan tepung maizena
1 buah wortel, belah 2 lalu potong serong ½ cm
1 buah bawang bombay, potong panjang
4 batang daun bawang, potong serong panjang 4 cm
1 bungkus bumbu masak Royco All-in-One
4 siung bawang putih, memarkan
2 potong tipis jahe
½ sendok teh lada
2 sendok teh gula pasir
1 sendok makan saus tiram
1 sendok makan kecap asin
1 sendok makan saus tomat
100 ml air
1 sendok teh tepung maizena larutkan dengan sedikit air
Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng ikan
1 sendok makan margarin untuk menumis

Cara memasak:

Lumuri ikan dengan sedikit garam dan lada, lalu gulingkan dalam tepung maizena. Goreng dalam minyak panas hingga kering, tiriskan.

Tumis bawang putih dan jahe dengan margarin hingga harum. Lalu masukkan bawang bombay dan daun bawang, lalu tumis hingga layu. Tambahkan saus tiram, Royco bumbu masak All in One, lada, gula, kecap asin, saus tomat dan air.

Setelah matang, masukkan larutan maizena dan masukkan ikan goreng.

Aduk sebentar, lalu angkat. Hidangkan panas



                                                                   Sumber : klik disini

Resep bakso tahu

Resep Cara Membuat Bakso Tahu Lezat – Bakso menjadi sasaran santapan ketika cuaca sedang dingin-dinginnya. Ketika berada di puncak, pasti kamu bakal berburu makanan pedas atau yang berkuah seperti bakso ini. Tak terlewat, satu alasan kenapa bakso yang dijadikan pilihan adalah praktis cara makannya juga menyehatkan.
Di Indonesia, berbagai bahan dasar makanan ataupun yang sudah jadi bisa diinovasikan oleh tangan-tangan kreatif. Seperti bakso, yang pada umumnya hanya terbuat dari tepung kanji yang dominan terhadap isi berupa daging sapi atau ayam, kini sudah banyak digubah dengan tahu.
resepmembuat.com-Bakso Tahu
Tidak ada pernyataan kuat mengapa bakso tahu akhir-akhir ini menjadi ngetren, mungkin karena enak dan gampang juga cara makannya. Hanya saja, di beberapa kota besar justru agar sulit menemukan bakso tahu ini.
Resep Bakso Tahu
Mungkin kamu yang bertempat tinggal di daerah perkotaan selalu penasaran kepengen makan bakso tahu, tapi tidak tahu harus beli dimana. Jadi, mau tidak mau kamu harus mengurungkan keinginan tersebut.
Nah, berhubung kamu sudah berada di sini. Penulis ingin mempersembahkan resep bakso tahu untuk kamu, silahkan diikuti proses pembuatannya secara saksama.
Bahan utama:
  • 4 kotak tahu putih ukuran besar
  • 250 gram daging sapi giling
  • 1 butir telur
  • 50 gram tepung sagu kanji
Bumbu halus:
  • 1 siung bawang putih
  • 1 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok teh garam
  • 1/4 sendok makan bubuk kaldu sapi
Cara Membuat Bakso Tahu Kenyal:
  1. Pertama, belah-belah tahu menjadi empat bagian secara diagonal. Kemudian, keruk bagian tengah tahu dengan sendok. Sisihkan.
  2. Kedua, campur daging sapi giling dan telur dengan bahan yang dihaluskan.
  3. Ketiga, masukakn tepung kanji untuk membentuk adonan, aduk hingga rata.
  4. Keempat, tuang adonan jadi ke dalam mangkuk. Setelah itu, ambil adonan secukupnya dan isikan tahu putih ke dalamnya. Duplikasi langkah ini hingga adonan habis.
  5. Kelima, kukus bakso selama 30 menit pada air yang sudah mendidih, kemudian angkat.
  6. Terakhir, sajikan bakso dengan kuahnya. Jangan lupa beri sesendok sambal pedas agar lebih menantang.

                                                                    Sumber : klik disini

Resep bakso goreng

                        Resep Bakso Goreng Kriuk

resep-cara-membuat-bakso-goreng
Bakso goreng bisa menjadi camilan pengganti sosis goreng, karena tidak disajikan dengan kuah, bakso goreng lebih mudah untuk disimpan di dalam wadah plastik dan dibawa kemana-mana dan kebanyakan anak-anak lebih menyukai bakso yang disajikan dengan cara seperti ini.
Bahan utama:
o Tidak jauh berbeda dengan bakso kuah, dalam proses pembuatannya juga membutuhkan daging. Agar semua kalangan dapat menikmati bakso, maka pilihlah daging sapi, daging ayam atau udang yang sudah jelas halal. Siapkan 1 kilogram daging sapi yang telah dicincang halus
o Siapkan 1 kilogram udang kupas yang telah dicincang halus
o Siapkan 800 gram tepung sagu
o Siapkan 50 gram tepung terigu
o Siapkan 10 butir telur ayam yang telah dikocok lepas
Advertisements
o Dan sesuai dengan resep bakso goreng ini, siapkan juga 600 ml minyak goreng yang mana digunakan untuk menggoreng bakso
Bumbu bakso:
o Sediakan setidaknya satu sendok teh lada bubuk
o Sediakan juga satu sendok makan garam
o Sediakan satu sendok teh gula pasir
o Dan setengah sendok teh campuran baking powder dengan baking soda, keduanya berfungsi untuk mengembangkan, menghaluskan serta membuat adonan lebih renyah.

Cara Membuat Bakso Goreng

1. Siapkan sebuah wadah besar dan tempatkan daging sapi giling bersamaan dengan daging udang giling yang kemudian ditambahkan bumbu lalu aduk adonan daging hingga bumbu menyatu keseluruhan adonan daging.
2. Di wadah yang lain, ayaklah kedua macam tepung yang telah dipersiapkan bersamaan dengan baking soda dan juga baking powder, kemudian campurkan tepung sedikit demi sedikit kedalam adonan daging sapi bergantian dengan telur sambil terus menganduk adonan dengan menggunakan sumpit, disarankan untuk mengaduk adonan searah dengan jarum jam dan lakukan secara terus menerus hingga semua adonan habis dan adonan menjadi benar-benar lengket.
3. Setelah itu, bentuklah adaonan dengan emnggunakan 2 buah sendok yang sama besarnya, kemudian goreng adonan dalam minyak goreng yang hampir memenuhi penggorengan sehingga adonan bakso bisa tergoreng dengan baik, gunakan api sedang selama proses penggorengan.
4. Goreng bakso hingga adonan bakso menjadi benar-benar matang, goreng adonan bakso sesuai dengan kebutuhan, jika masih tersisa, masukkan adonan kedalam lemari es agar tidak mudah basi.
5. Setelah itu, hidangkan bakso goreng dengan saus sambal atau kecap selagi hangat.
Resep bakso goreng yang telah Anda simak di atas, akan menjadi panduan jitu membuat bakso goreng yang mana sangat mudah untuk dicoba. Bakso goreng tidak hanya nikmat disantap dengan saus sambal saja, Anda pun bisa menyantapnya dengan saus lainnya, seperti mayones.
Advertisements
                                                                   Sumber : klik disini

Perbedaan jenis gambar komputer

Perbedaan Gambar Bitmap dengan Vektor

Kategori : Desain Grafis | Dibaca : 155,754 kali
A. Gambar Bitmap
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar.
Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar maka gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran filenya.
Gambar dengan tampilan 100% Gambar dengan tampilan 500%
Contohnya adalah pada gambar di atas. Gambar kiri merupakan gambar yang asli dengan tampilan 100% sedangkan gambar yang kanan adalah gambar yang sudah diperbesar. Gambar yang kanan kelihatan kurang halus (kotak-kotak) setelah diperbesar 500%.Contoh software yang berbasis bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, CorelPhotoPaint, dan lain-lain.

B. Gambar Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.
Gambar vektor tidak tergantung pada resolusi. Kita dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Disamping itu gambar vektor akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa merubah ukuran filenya.
vektor01.jpg vektor02.jpg
Gambar dengan tampilan 100% Gambar dengan tampilan 500%
Contohnya adalah pada gambar di atas. Gambar yang kiri merupakan gambar yang asli sedangkan gambar yang kanan adalah gambar yang sudah diperbesar. Gambar yang kanan masih kelihatan halus walaupun sudah diperbesar 500%. Software yang digunakan untuk membuat gambar vektor antara lain CorelDRAW, Macromedia Freehand, Adobe Illustrator, dan lain-lain.


                                                             Sumber : klik disini

Kelebihan dan kekurangan jenis gambar komputer

Kelebihan dan Kekurangan Gambar Jenis Vector Dan Bitmap

Gambar digital secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu gambar bitmap dan gambar vektor.
Masing-masing gambar mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Gambar bitmap lebih bersifat natural, dan memang merupakan duplikat dari kondisi asli alami yang disimpan melalui media kamera menjadi file. Bila diperbesar, kualitas gambar bitmap akan menurun dan terkesan pecah-pecah membentuk titik-titik kotak kecil yang dikenal dengan pixel.
Gambar vector merupakan gambar yang dibentuk dari awal dengan membuat dan menggabungkan beberapa objek garis, kurva, dan bidang tertentu menjadi suatu gambar jadi. Contoh gambar vektor adalah gambar kartun.
Oke sobat Langsung aja pembahasan kita tentang kelebihan dan kekurangan Gambar Jenis Vektor dan Bitmap
Kelebihan gambar vector
Gambar vektor mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut.
  1. Bersifat scalable, artinya kita dapat memperbesar atau memperkecil gambar tanpa mengubah kualitasnya.
  2. Memiliki ukuran file yang kecil, sehingga lebih mudah dan lebih cepat didownload melalui Internet.
  3. Dapat diubah dalam berbagai tampilan tiga dimensi, tentunya dengan menggunakan software yang sesuai.
  4. Mempunyai warna-warna yang solid, cocok untuk bentuk-bentuk gambar sederhana, seperti logo, kartun, dan sebagainya.
Kekurangan gambar vector
  1. Kekurangan gambar vektor adalah kurang dapat menampilkan gambar dan gradasi secara realitis atau natural.
Kelebihan gambar bitmap
Gambar bitmap mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai berikut.
  1. Mampu menangkap nuansa warna dan bentuk yang natural.
  2. Lebih cepat dan lebih sesuai untuk ditampilkan ke layar monitor, karena gambar bitmap dapat ditransfer secara langsung dari file ke layar monitor Anda.
Kekurangan gambar bitmap
Selain mempunyai kelebihan-kelebihan, gambar bitmap juga mempunyai beberapa
kekurangan sebagai berikut.
  1. Perubahan ukuran gambar (pembesaran dan pengecilan) mempengaruhi kualitas gambar.
  2. Ukuran file gambar relatif besar.
  3. Melakukan kompresi (pemadatan) pada gambar, maka kualitasnya gambar tersebut akan menurun.                                       Sumber : klik disini

Tipe tipe grafik komputer

 Adapun dalam dunia komputer terutama di bidang desain dan grafika terdapat dua macam diantaranya :

  1. Grafik bertipe vektor
  2. Grafik bertipe Bitmap
  1. Grafik Bertipe Vektor
Grafik dengan tipe (atau format) vector merupakan gambar yang dibentuk obyek berupa garis dan kurva berdasarkan rumus matematika. Vector menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris gambar tersebut. Obyek vector banyak digunakan dalam pembuatan foto pengelolaan teks dan logo.
Kualitas hasil tampilan vector tidak tergantung pada resolusi gambar (istilahnya: resolution independent), yang artinya gambar vector bisa diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi gambar sebesar apapun tanpa kehilangan kehalusan dan ketajamannya. Citra atau grafik vector merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang harus dipertahankan ketajamannya serta kehalusannya ketika ukurannya berubah-ubah (diperbesar ataupun diperkecil).
Grafik vector juga hanya memerlukan ruang penyimpanan yang relative kecil (hemat) sehingga media penyimpanan di komputer anda tidak cepat penuh. Untuk gambar-gambar sederhana seperti bangun geometri yang tidak terlalu rumit pewarnaannya, anda disarankan untuk menggunakan tipe vector. Dalam bentuk file, citra vector biasannya memiliki format *.eps (encapsulated postscrip),*.wmf (windows metafile) atau sesuai dengan software aplikasi grafis pembetukannya.
  1. Grafik Bertipe Bitmap
Grafik (citra) bitmap juga dikenal dengan istilah raster. Citra bitmap menggunakan titik-titik berwarna yang disebut pixel (pic-ture element). Pixel-pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri dan secara keseluruhan akan membentuk tampilan. Tampilan bitmap mampu menunjukan kehalusan gradasi dan warna dari sebuah gambar.
Oleh karena itu format bitmap paling tepat digunakan untuk gambar-gambar dengan gradasi warna yang rumit seperti foto dan lukisan digital. Namun, format bitmap mempunyai kelemahan dimana setiap tampilan sangat tergantung pada resolusi gambar (istilahnya: resolution dependent), artinya setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti (tetap). Akibatnya gambar bisa kehilangan detail dan juga terlihat “kotak-kotak”(jagged) jika ukurannya diperbesar atau jika resolusinya diperkecil dari resolusi aslinya.
Citra dengan format bitmap ini memerlukan ruang pemyimpanan data yang relatif besar, sebanding dengan ukuran dan resolusi yang dimilikinya. Dalam bentuk file citra bitmap biasannya memiliki format *.bmp, *. Jpg, *jpeg, *. Tif, *. Tiff, ataupun *. Png. Gambar yang dihasilkan oleh kamera digital ataupuin scanner Anda akan ditransfer ke komputer dalam bentuk citra bitmap.
CONTOH GAMBAR
  1. Grafik Bertipe Vektor


  1. Grafik Bertipe Bitmap

Istilah-istilah Yang Terdapat Dalam
Tipe-tipe Grafik Komputer
  • Grafik yakni, Grafik yang dimaksud disini adallah grafik tentang citra visual (image).
  • Garis yaitu sebuah lengkungan lurus dalam geometris. Garis merupakan satu anggapan primitive dan sistem aksiom.
  • Kurva yaitu suatu objek geometris yang merupakan satu dimensi dan kontinyu.
  • Resolusi Gambar yaitu banyak detail gambar yang tersimpan.
  • BMP yaitu format grafis yang fleksibel untuk flatform windows, sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun.
  • EPS yaitu format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen yang berisikan grafik vektor maupun teks. Kelemahan file ini adalah tidak mampu menyimpan alfha channel.
  • JPEG yaitu singkatan dari Join Fhotografhics Expert Group. Yang mana merupakan format yang mampu mengkompleks objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan.
  • TIF yaitu format file yang mampu menyimpan gambar hingga 32 bit. Format ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi cetak.
  • JPG yaitu format yang mengkompres dengan menghilangkan detail
  • TIFF yaitu singkatan dari Tagged Image File Format. TIFF merupakan format gambar yang pleksibel, biasanya menyimpan gambar 16 bit perwarna.
  • Pixel yaitu unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung perinci.
  • Raster yaitu istilah lain dari grafik Bitmap


                             Sumber : klik disini

Perkembangan awal design grafis di Indonesia

                             Perkembangan Awal Desain Grafis

  • Diawali dengan Jurusan Reklame, Dekorasi dan Ilustrasi Grafik (REDIG) pada 15 Januari 1950 dengan nama Sekolah Toekang Reklame. Pada tahun 1969 bersamaan dengan berubahnya ASRI menjadi Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI), jurusan REDIG dipecah menjadi Jurusan Seni Reklame, Jurusan Seni Dekorasi dan Jurusan Seni Grafis.
  • Pada tahun 1972 STSRI “ASRI” menyelenggarakan ujian S-1 yang pertama kali untuk para BA Seni Reklame. Nama Jurusan Seni Reklame dipakai sampai tahun 1982. Pada tahun 1983 Jurusan Seni Reklame berubah menjadi Jurusan Desain Komunikasi. Pada tahun 1984 bersamaan dengan perubahan STSRI “ASRI” menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta melalui fusi dengan Akademi Musik Indonesia (AMI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI). Jurusan Disain Komunikasi berubah menjadi Program Studi Disain Komunikasi Visual hingga saat ini.
  • Tahun 1967 dirintis Studio Grafis Jurusan Seni Rupa di FTSP ITB. Pada tahun 1973 dipecah menjadi Studio Seni Grafis dan Desain Grafis. Tahun 1984 Studio Desain Grafis berdiri sendiri. Pada tahun 1994 Studio Desain Grafis berubah menjadi Studio DKV dan pada tahun 1997 menjadi Program Studi DKV di bawah Departemen Desain. Tahun 2006 menjadi Program Studi DKV setingkat Jurusan di bawah fakultas.
  • Pendidikan Tinggi Desain Grafis berdiri di IKJ pada tahun 1977, di Universitas TRISAKTI tahun 1979, dan di UNS tahun 1981, serta desain grafis Universitas UDAYANA (UNUD) tahun 1981. Dan FSRD UNUD akhirnya menjadi ISI Denpasar setelah fusi dengan STSI Denpasar.
  • Pada era 1990 ditandai dengan berdiri DKV di STISI Bandung dan kemudian diikuti oleh UPH pada tahun 1994. Hingga sekarang sekitar 70an pendidikan tinggi Desain Grafis telah dan segera berdiri di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Salatiga, Solo, Malang, Surabaya, Bali, Makassar dan menyusul di beberapa kota lainnya. Saat ini beberapa universitas negeri eks IKIP bahkan eks IAIN telah dan berencana membuka jurusan/program studi Desain Grafis terutama yang mempunyai jurusan seni rupa.
Menjamurnya pendidikan tersebut tidak lepas dari perkembangan teknologi dan media informasi maupun gaya hidup. Hampir semua sektor seperti konsumsi, hiburan, media, infrastuktur, properti, keuangan, pendidikan dan sebagainya membutuhkan sentuhan desainer. Fenomena ini yang membuka peluang tumbuhnya profesi-profesi baru terkait dengan desain grafis yang pada akhirnya meningkatkan permintaan akan jasa pendidikan desain.


                                             Sumber : klik disini

Menu toolbox adobe photoshop

Nama dan Fungsi Tools pada Toolbox Adobe Photoshop


Setelah kita bahas ulasan singkat tentang Area Kerja Pada Photoshop , sekarang gilirannya sahabat All4free menyimak ulasan tentang Nama-nama dan Fungsi tools pada Toolbox. Silahkan di baca dan dipahami .

1. Move tool : shortcut pada keyboard (V) dan berfungsi untuk memindahkan object.
1. Rectangular Marquee Tool : shortcut pada keyboard (M) dan berfungsi untuk membuat seleksi objek berbentuk segiempat.
2. Elliptical Marquee Tool : shortcut pada keyboard (M) dan berfungsi untuk membuat seleksi objek berbentuk lingkaran atau elips.
3. Single Row Marquee Tool untuk membuat seleksi objek berbentuk bidang garis mendaatar.
4. Single Column Marquee Tool untuk mebuat seleksi objek berbentuk bidang garis tegak atau vertikal.
1. Lasso Tool :  shortcut pada keyboard (L) dan berfungsi untuk membuat seleksi objek dengan bentuk yang di inginkan
2. Polygonal Lasso Tool :  shortcut pada keyboard (L) dan berfungsi untuk membuat seleksi objek dengan garis-garis terhubung secara zig-zag
3. Magnetic Lasso Tool :  shortcut pada keyboard (L) dan berfungsi untuk membuat seleksi objek dengan garis yang otomatis akan menempel pada object terseleksi.
1. Quick Selection Tool :  shortcut pada keyboard (W) dan berfungsi untuk membuat seleksi secara cepat berdasarkan warna dan pixel tertentu
2. Magic Wand Tool :  shortcut pada keyboard (W) dan berfungsi untuk membuat seleksi objek berdasarkan warna tertentu.
1. Crop Tool :  shortcut pada keyboard (C) dan berfungsi untuk memotong objek dengan bentuk segiempat
2. Perspective Crop Tool :  shortcut pada keyboard (C) dan berfungsi untuk memotong objek dan memperbaiki distorsi umum dan masalah perspektif dalam objek yang akan kita potong .
3. Slice Tool : shortcut pada keyboard (C) dan berfungsi untuk memotong sesuai dengan bentuk garis lurus.
4. Slice Select Tool : shortcut pada keyboard (C) dan berfungsi untuk memilih potongan image dari slice tool.
1. Eyedropper Tool : shortcut pada keyboard (I) dan berfungsi untuk mengambil sempel warna pada gambar untuk dijadikan warna background ataupun foreground.
2. Color Sampler Tool : shortcut pada keyboard (I) dan berfungsi untuk mengambil empat sampel warna yang berbeda dari gambar
3. 3D Material Eyedropper Tool : shortcut pada keyboard (I) dan berfungsi untuk mengambil sempel warna dalam pembentukan gambar 3 Dimensi (maaf masih menurut nalar Hady Eka Saputra, hahahaha)
4. Ruler Tool : shortcut pada keyboard (I) dan berfungsi untuk menghitung dana menentukan jarak antara dua titik yang telah dipilih selanjutnya akan ditampilkan pada panel info.
5. Note Tool : shortcut pada keyboard (I) dan berfungsi untuk membuat catatan pada gambar
6. Count Tool : shortcut pada keyboard (I) dan berfungsi untuk menghitung jumlah objek pada suatu gambar (lagi-lagi masih menurut nalar Hady Eka Saputra, hehehe)
1. Spot Healing Brush Tool :  shortcut pada keyboard (J) dan berfungsi untuk menghilangkan dan mengubah bagian tertentu pada gambar secara cepat
2. Healing Brush Tool : shortcut pada keyboard (J) dan berfungsi untuk menghilangkan dan mengubah bagian tertentu gambar berdasarkan area sampel yang telah dipilih.
3. Patch Tool : shortcut pada keyboard (J) dan berfungsi untuk mengubah bagian tertentu gambar berdasarkan sampel yang dipilih
4. Content-Aware Move Tool : shortcut pada keyboard (J) dan berfungsi untuk memilih piksel dan memindahkan atau memperpanjangnya ke daerah lain gambar tanpa menggunakan layer dan masks.
5. Red Eye Tool : shortcut pada keyboard (J) dan berfungsi untuk menghilangkan warna merah mata pada suatu gambar.
1. Brush Tool : shortcut pada keyboard (B) dan berfungsi untuk mewarnai objek dengan efek sapuan kuas
2. Pencil Tool : shortcut pada keyboard (B) dan berfungsi untuk mewarnai objek dengan efek goresan pensil
3. Color Replacement Tool : shortcut pada keyboard (B) dan berfungsi untuk mewarnai objek dengan mengambilbagian warna tertentu dari image.
4. Mixer Brush Tool : shortcut pada keyboard (B) dan berfungsi untuk mencampur warna  dalam sikat stroke tunggal.
1. History Brush Tool : shortcut pada keyboard (Y) dan berfungsi untuk menampilkan semua rekaman perintah brush tool
2. Art History Brush Tool : shortcut pada keyboard (Y) dan berfungsi untuk menghilangkan goresan dari brush tool dengan cepat.
1. Clone Stamp Tool : shortcut pada keyboard (S) dan berfungsi untuk membuat salinan gambar sesuai dengan pola gambar yang telah dipilih
2. Pattern Stamp Tool : shortcut pada keyboard (S) dan berfungsi untuk membuat goresan pattern atau pola pada gambar
1. Eraser Tool : shortcut pada keyboard (E) dan berfungsi untuk menghapus objek yang tidak dibutuhkan
2. Background Eraser Tool : shortcut pada keyboard (E) dan berfungsi untuk menghapus area dari objek hingga tembus kedalam backgroun layer
3. Magic Eraser Tool : shortcut pada keyboard (E) dan berfungsi untuk mengahapus area dari gambar yang memiliki kesamaan warna.
1. Gradient Tool : shortcut pada keyboard (G) dan berfungsi untuk membuat warna gradasi
2. Paint Bucket Tool : shortcut pada keyboard (G) dan berfungsi untuk membuat warna sesuai dengan warna foreground
3. 3D Material Drop Tool : shortcut pada keyboard (G) dan berfungsi untuk (mungkin menurut ku) membantu menargetkan warna bahan yang tepat dalam pembuatan gambar 3D.
1. Blur Tool : berfungsi untuk mengaburkan objek gambar
2. Sharpen Tool : berfungsi untuk menajamkan objek gambar
3. Smudge Tool : berfungsi untuk memberi efek goresan cat basah pada gambar
1. Dodge Tool : shortcut pada keyboard (O) dan berfungsi untuk mengkoreksi warna image agar lebih terang
2. Burn Tool : shortcut pada keyboard (O) dan berfungsi untuk mengkoreksi warna image agar lebih gelap
3. Sponge Tool : shortcut pada keyboard (O) dan berfungsi untuk mengubah nilai kontras pada image.
1. Pen Tool : shortcut pada keyboard (P) dan berfungsi untuk membuat garis path atau kurva pada image
2. Freeform Pen Tool : shortcut pada keyboard (P) dan berfungsi untuk membuat garis path dengan bentuk yang lebih bagus
3. Add Anchor Point Tool : berfungsi untuk membuat atau menambah titik anchor yang berguna untuk mengedit garis path
4. Delete Anchor Point Tool : berfungsi untuk mengurangi titik-titik anchor pada garis path
5. Convert Point Tool : berfungsi untuk mengubah tampilan garis path dengan cara menggeser titik-titik anchor
1. Horizontal Type Tool : shortcut pada keyboard (T) dan berfungsi untuk membuat teks secara datar
2. Verikal Type Tool : shortcut pada keyboard (T) dan berfungsi untuk membuat teks secara menurun 
3. Horizontal Type Mask Tool : shortcut pada keyboard (T) dan berfungsi untuk membuat seleksi pada bentuk teks secara mendatar.
4. Vertikal Type Mask Tool : shortcut pada keyboard (T) dan berfungsi untuk membuat seleksi pada bentuk teks secara menurun.
1. Path Selection Tool : shortcut pada keyboard (A) dan berfungsi untuk membuat seleksi objek path
2. Direction Selection Tool : shortcut pada keyboard (A) dan berfungsi untuk membuat seleksi titik anchor sekaligus melakukan pengubahan pada bentuk path
1. Rectangular Tool : shortcut pada keyboard (U) dan berfungsi untuk membuat objek segiempat
2. Rounded Rectangular Tool : shortcut pada keyboard (U) dan berfungsi untuk membuat objek segiempat dengan sudut melengkung
3. Elipse Tool : shortcut pada keyboard (U) dan berfungsi untuk membuat objek berbentuk lingkaran
4. Polygon Tool : shortcut pada keyboard (U) dan berfungsi untuk membuat objek dengan sedi yang banyak
5. Line Tool : shortcut pada keyboard (U) dan berfungsi untuk membuat objek garis
6. Costum Sharpe Tool : shortcut pada keyboard (U) dan berfungsi untuk membuat objek yang berbagai bentuk yang sudah di sediakan pada optionbar
1. Hand Tool : shortcut pada keyboard (H) dan berfungsi untuk menggeser bidang kanvas
2. Rotate View Tool : shortcut pada keyboard (R) dan berfungsi untuk mengeser atau melihat gambar dengan cara memutarkan.
1. Zoom Tool : shortcut pada keyboard (Z) dan berfungsi untuk memperbesar tampilan warna
1. Set Foregroun dan Set Background Color : berfungsi untuk mengatur warna foreground dan background


                                                     Sumber : klik disini