Jenis-Jenis Tepung dan
Kegunaannya
Ketika kita hendak membuat kue,
kudapan ataupun makanan lain, maka yang pertama yang harus kita ketahui bahan
dasar apa yang harus kita pakai. Jika kita hendak memasak bubur ayam tentu
pikiran kita akan terbayang akan bahan dasar beras. Apakah Beras putih atau
beras merah tergantung ide yang kita dapat. Ketika kita ingin membuat kue
donat, untuk usaha misalnya, maka segera terpikir bahwa bahannya adalah tepung.
Tetapi kita tidak bisa sembarangan asal beli tepung. Karena tepung ada beberapa
macam. Dan setiap jenis tepung mempunyai "fungsi" tertentu dan lebih
maksimal sebagai bahan dasar makanan tertentu.
Tepung Terigu (Wheat Flour)
Dibuat dari biji gandum-wheat yang
dikupas dan dihaluskan. Dibedakan atas kandungan protein (gluten)nya. Gluten
ini mempengaruhi hasil olahan, karena itu diperlukan jenis tepung terigu yang
sesuai untuk makanan tertentu.
Di lihat dari Kandungan Proteinnya Tepung
Terigu dibagi menjadi 3, yaitu :
Soft Wheat (Terigu Protein Rendah).
Tepung ini terbuat dari gandum lunak dengan kandungan protein
gluten 8%-9%. Sifat dari tepung ini adalah memiliki daya serap air yang rendah
sehingga akan menghasilkan adonan yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket
dan daya pengembangannya rendah. Biasanya dipakai untuk membuat kue kering,
biscuit, pastel dan kue-kue yang tidak memerlukan proses fermentasi.
Contoh : Roda Biru, Kunci Biru.
Medium Wheat (Terigu Protein Sedang).
Terigu medium wheat mengandung
10%-11% protein. Biasa disebut all-purpose flour atau tepung serba guna. Dibuat
dari campuran tepung terigu hard wheat dan soft wheat sehingga memiliki
karakteristik diantara kedua jenis tepung tersebut. Tepung ini cocok untuk
membuat adonan fermentasi dengan tingkat pengembangan sedang, seperti donat,
bakpau, bapel, panada atau aneka cake dan muffin.
Contohnya : Segitiga Biru, Gunung
Bromo
Hard Wheat (Terigu Protein Tinggi).
Tepung ini terbuat dari gandum keras
(hard wheat). Mengandung protein 11-13%. Karena tingginya nilai protein yang
dikandung menjadikannya mudah dicampur. difermentasikan, daya serap airnya
tinggi, elastis, serta mudah digiling. Tepung jenis ini cocok untuk bahan baku
roti, mie, juga pasta karena sifatnya yang elastis.
Contohnya : Cakra Kembar
Dilihat dari Campurannya, ada :
Self Raising Flour.
Jenis tepung terigu yang sudah
ditambahkan bahan pengembang dan garam. Penambahan ini menjadikan sifat tepung
lebih stabil dan tidak perlu menambahkan pengembang lagi ke dalam adonan. Jika
sukar didapat, tambahkan satu sendok teh baking powder ke dalam sekilo tepung
sebagai gantinya. Self raising flour sangat cocok untuk membuat cake, muffin,
dan kue kering.
Enriched Flour.
Adalah tepung terigu yang
disubstitusi dengan beragam vitamin atau mineral dengan tujuan memperbaiki
nilai gizi terkandung. Biasanya harganya relatif lebih mahal. Cocok untuk kue
kering dan bolu.
Whole Meal Flour.
Tepung ini biasanya dibuat dari
biji gandum utuh termasuk dedak dan lembaganya sehingga warna tepung lebih
gelap/cream. Terigu whole meal sangat cocok untuk makanan kesehatan dan menu
diet karena kandungan serat (fiber) dan proteinya sangat tinggi.
Dilihat dari Bahan dasar Pembuatannya, yaitu
:
1. TEPUNG MAIZENA, CORN STARCH
Terbuat dari Jagung. Biasa dipakai
untuk pengental pada sup maupun saus, memberi tekstur halus dan lembut pada
sponge cake dan puding, serta efek renyah pada kue kering.
2. TEPUNG TERIGU, WHEAT FLOUR
Terbuat dari gandum. Jenis-jenis
tepung yang berprotein lebih banyak berasal dari tepung ini.
3. TEPUNG TANGMIEN, TANG FLOUR, WHEAT STARCH
Tepung ini merupakan endapan
(sari pati) proses "Glutenisasi"
dari tepung terigu, lalu diambil glutennya. Teksturnya halus &
berwarna putih. Biasanya digunakan untuk membuat kulit dim sum, yang hasil
akhirnya membuat tepung ini tampak bening/transparan.
4. TEPUNG TAPIOKA, TAPIOCA STARCH
Biasa juga disebut dengan aci
atau tepung kanji. Dibuat dari sari pati ketela pohon (singkong). Biasanya
dipakai untuk membuat penganan tradisional seperti kue pepe, selain itu juga
sering digunakan untuk pengental makanan.warnanya bening, kental dan bersifat
agak lengket (sticky) bila dipanaskan
Tidak cocok untuk gorengan karena
menyerap minyak dan mengeras setelah dingin beberapa lama. Selain pengental,
juga dipake untuk pengenyal pada bakso, pengganti sagu pada pempek, juga
sebagai bahan baku krupuk. Ada juga yang membuat cendol berbahan tapioka,
cendolnya jadi lentur dan bening.
Untuk kue kering bisa saling
menggantikan dengan Tepung Sagu maupun Tepung Ararut. Kue kering yang terkenal
dan terbuat dari ketiga jenis tepung ini adalah “Kue Semprit”.
Pada skala industri, tepung
tapioka termodifikasi (modified tapioca starch) dipakai untuk
pengental/stabilizer aneka saus.
5. TEPUNG SAGU, SAGO FLOUR, SAGO STARCH
Dibuat dari sari pati batang
pohon sagu (sejenis palm). Mirip tepung aci tapi lebih kering. Selain dipakai
sebagai pengental (karena juga bersifat agak lengket), juga sering dipakai
sebagai bahan baku cookies atau penganan lain seperti makanan khas penduduk
Indonesia Timur, Bagea dan bubur sagu. Kualitas sagu yang terbaik dapat dijumpai
dengan nama Sagu Tani.
Ada juga TEPUNG SAGU OBIE, tepung
ini khusus digunakan untuk membuat bika ambon. Teksturnya halus berwarna putih
dan dijual di pasar swalayan dalam kemasan kotak kertas.
6. TEPUNG KETAN, GLUTINOUS RICE FLOUR
Tepung yang terbuat dari beras
ketan hitam atau putih, dengan cara digiling/ ditumbuk/ dihaluskan. Tepung
ketan putih teksturnya mirip tepung beras, tetapi bila diraba tepung ketan akan
terasa lebih berat melekat. Untuk membedakan dengan tepung beras, laruntukan
dengan sedikit air. Larutan tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan
tepung ketan akan lebih kental. Hal ini disebabkan tepung ketan lebih banyak
mengandung pati yang berperekat.
7. TEPUNG ROTI COKLAT KERING
Biasanya untuk taburan masakan
panggang seperti potato gratin atau untuk risoles dan kroket. Membuatnya sama
seperti membuat tepung roti putih kering, hanya suhunya lebih panas hingga roti
berwarna kecoklatan.
8. TEPUNG ROTI PUTIH KERING
Biasanya digunakan untuk membalut
ikan, ayam, daging atau sayuran sebelum digoreng.
Membuatnya, letakkan roti tanpa
kulit pada loyang datar selembar-selembar lalu jemur di bawah matahari sampai
kering atau dioven dengan suhu 120° hingga kering tapi tidak
kecoklatan. Lalu haluskan dengan
food processor atau dengan cara dimemarkan di dalam kantung plastik.
9. TEPUNG ROTI PUTIH BASAH
Biasanya digunakan untuk campuran
isian ayam atau daging gulung, mengentalkan adonan puding, cake atau saus yang
bercita rasa manis.
Membuatnya, cabik2 roti yang
tidak dikeringkan lalu proses dengan food processor sampai halus. segera olah
menjadi masakan.
10. PANKO FLOUR atau TEPUNG PANGKO
Tepung roti dengan tekstur yang
lebih kasar dari tepung roti biasa, ada yang berwarna kuning keemasan, juga
putih. Biasa digunakan untuk makanan Jepang seperti Katsu atau Tempura. Rasanya
lebih garing dan renyah.
11. TEPUNG ROTI atau TEPUNG PANIR (BREAD
CRUMB)
Tepung roti/panir ada beberapa
jenis yang berbeda tekstur dan warnanya sehingga beda pula kegunaanya. Tepung
roti banyak dijual dipasaran, tetapi membuat sendiri juga cukup mudah karena
umumnya terbuat dari roti tawar yang dikeringkan.
12. TEPUNG GARUT (ARROWROOT FLOUR)
Kadang disebut juga dengan Tepung
Larut atau Ararut. Terbuat dari umbi garut, tekstur dan warnanya seperti tepung
sagu. Banyak digunakan untuk membuat kue kering.
Tepung ini lebih mudah dijumpai
di daerah-daerah, seperti pasar Gede-Solo.
13. WHOLEMEAL FLOUR atau WHOLE-WHEAT FLOUR
Dibuat dengan cara menggiling
seluruh bagian biji gandum (termasuk kulit arinya). Teksturnya lebih kasar dari
tepung terigu dan warnanya tidak putih tapi agak kusam kecoklatan. Sangat
menyerap cairan. Sering digunakan untuk membuat cookies atau roti tawar dengan
rasa yang khas.
14. RYE FLOUR atau TEPUNG GANDUM HITAM
Tepung jenis ini masih kurang
familiar disini. Tepung ini biasanya digunakan untuk membuat roti khas German
(Pumpernickel).
15. SELF-RAISING FLOUR
Adalah tepung terigu yang sudah
dibubuhi pengembang. Cake yang dibuat dengan tepung ini lebih tahan dibiarkan
agak lama sebelum dipanggang dan tidak menjadi bantat serta mengembang lebih
baik. Harga tepung jenis ini lebih mahal dari tepung jenis lainnya.
Sebagai bahan pengganti dalam
pembuatan cake, 225 gram Self-Raising Flour = 225 gram tepung terigu protein
sedang + 1/2 sdt Baking Powder + 1sdt soda kue.
Sebagai bahan pengganti dalam
pembuatan cookies, 1 cup (115 gram) Self-Raising Flour = 1 cup terigu protein
sedang + 1 sdt Baking Powder.
Tepung ini hanya efektif untuk
jangka waktu 3 bulan, setelah masa tersebut zat pengembang tidak berfungsi
lagi.
16. TEPUNG CUSTARD (CUSTARD POWDER)
Adalah tepung yang dibuat dari
campuran tepung kentang (atau maizena), gula, susu dan kuning telur dan bahan
pengental lainnya.
Berbentuk bubuk halus berwarna
kekuningan. Dijual dalam kemasan box atau kaleng.
Biasanya digunakan untuk membuat
vla.
17. TEPUNG KENTANG (POTATO FLOUR)
Warnanya putih. Dibuat dari
kentang yang dimatangkan lalu dikeringkan dan dibuat tepung. Biasanya dipakai
untuk pengental saus, cake, cookies, schotel dll. Tepung kentang masih belum
lazim dipergunakan sehingga agak sulit didapat.
18. TEPUNG BERAS (RICE FLOUR)
Tepung yang dibuat dari beras
yang digiling/dihaluskan. Warnanya putih, bila diraba dengan jari, tepung beras
akan terasa lebih lembut dan halus dibandingkan dengan tepung ketan. Biasa
digunakan untuk penganan tradisional.
19. POLENTA atau CORNMEAL
Biasanya disebut juga dengan nama
tepung jagung, karena dibuat dari biji-biji jagung yang dihaluskan, berwarna
kuning terang dan teksturnya kasar. Biasanya tepung ini digunakan sebagai bahan
baku untuk membuat Tortilla (roti khas Meksiko)
20. TEPUNG SEMOLINA (SEMOLINA FLOUR)
Tepung ini dibuat khusus dari
kulit bulir gandum yang keras, warnanya kuning muda dan berbutir-butir. Kadar
proteinnya paling tinggi diantara jenis tepung.Biasanya digunakan dalam
pembuatan makaroni, spaghetti (aneka pasta), juga pudding, cookies, cake & soup.
Tepung ini merupakan hasil sampingan pada pembuatan tepung terigu di pabrik.
21. TEPUNG HUNKWE, TEPUNG KACANG HIJAU (MUNG
BEAN FLOUR)
Warnanya putih, dibuat dari sari
pati kacang hijau. Biasanya dipakai untuk membuat kue nagasari, centik manis
atau cendol.
22. HAVERMOUT (OAT MEAL)
Terbuat dari biji gandum-oat,
teksturnya sangat kasar lebih menyerupai serpihan dan warnanya kusam
kecoklatan. Kadar serat dan proteinnya tinggi. Bisa dibuat bubur atau cookies.
23. ALMOND POWDER (BUBUK ALMOND)
Terbuat dari kacang Almond yang
sudah dikupas dan dihaluskan/dihancurkan, teksturnya kasar dan warnanya kuning.
Harganya relatif mahal. Digunakan untuk membuat cookies dan jaconde cake.
Sumber : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar